LISTRIK DINAMIS
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang berubah-ubah atau bisa
bergerak dan sering disebut dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari
aliran elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub negatif menuju kutub
positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda
potensial (tegangan).
Benda dengan muatan listrik positif lebih banyak mempunyai
potensial yang lebih tinggi, sedangkan benda dengan muatan negatif lebih banyak
mempunyai potensial lebih rendah. Nah, dua tempat yang memiliki beda potensial
bisa menyebabkan munculnya arus listrik. Dengan catatan keduanya dihubungkan
dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa ditanyakan sebagai tegangan.
ARUS LISTRIK
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan
dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit
listrik tiap satuan waktu. Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar
didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik (Q) yang mengalir setiap satu
satuan waktu (t).
I = Q/t
Secara matematis dapat dituliskan:
I = arus listrik
(A)
Q = muatan listrik
(C)
t = selang waktu
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau
Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat
lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus
yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus
listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit
bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu
· arus AC
(bolak-balik)
· arus DC
(searah)
umumnya arus listrik
melewati kawat penghantar tiap satuan waktu, untuk jumlah arus listrik yang
mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik .
Kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang akan sama
dengan kuat arus yang keluar, sedangkan di rangkaian seri kuat arus akan terus
sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang
akan mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus
berkurang. Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm.
pengertian listrik dinamis
Gambar diatas dikatan A lebih berpontensial lebih tinggi
daripada B, Arus listrik terjadi berasal dari A menuju ke B, terjadi karena
adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B. Arus listrik seakan-akan
berupa arus muatan positif, dari potensial tinggi ke rendah. Faktanya muatan
listrik positif tidak bisa berpindah, melainkan negatif (elektron) yang bisa.
Rumus Listrik Dinamis
· Rumus Kuat
Arus Listrik (I)
Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti
uraian diatas. Kedua benda bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan
menghasilkan arus listrik. Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I,
memiliki satuan Ampere (A), rumusnya:
I= Q/t
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A)
Q= jumlah muatan listrik (Coulomb)
t= selang waktu (s)
· Rumus Beda
Potensial atau Sumber Tegangan (V)
Berdasarkan uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi
banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan potensial
akan menyebabkan perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan
untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar disebut tegangan
listrik atau beda potensial.
Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V,
dengan satuan Volt. Secara matematik mempunyai rumus:
V= W/Q
Keterangan:
V = beda potensial atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)
· Rumus
hambatan listrik (R)
Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, dengan satuan
ohm, mempunyai rumus:
R = ρ . l / A
Keterangan:
R = hambatan listrik
(ohm)
ρ = hambatan jenis
(ohm.mm2/m)
A = luas penampang
kawat (m2)
· Rumus hukum
ohm
Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat
arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Dengan rumus:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Komentar
Posting Komentar